Aksa pergi ke Jakarta. Hana dan Ahra mengantarkannya ke bandara. Di Bandara, Aksa memeluk kembali istrinya.
"Kalau sudah sampai sana jangan lupa kabari Kak!"
"Oke, jaga diri baik-baik ya Sayang. Pokoknya kalau kemana-mana kamu harus bareng sama Ahra. Mengerti!" ucap Aksa memberi amanat.
"Iya."
"Ahra, aku titip istriku. Jangan biarkan dia ngelayap di Kota Seoul. Aku takut dia diculik Oppa-Oppa di sini!" pinta Aksa pada Ahra.
"Siap Tuan, aku akan jaga Nyonya Hana sebaik mungkin," jawab Ahra sambil tersenyum tertahan mendengar perkataan Aksa menyinggung Oppa-Oppa.
"Baiklah, aku harus boarding pass dulu. Kalian pulanglah!" Aksa kemudian berjalan menuju ke tempat boarding pass tiket pesawatnya.
Hana kemudian tersenyum sambil melambaikan tanganya. Dan begitu Aksa semakin jauh, perlahan senyuman Hana berubah menjadi wajah sedih. Dia sama sekali tidak bisa mengenali Aksa. Dia hanya bisa mengenali Aksa di antara banyak orang dengan pakaiannya dan warna kopernya.