Dua bulan kemudian. Di salah satu kawasan perumahan elit di Kota Seoul, Korea Selatan.
Aksa mendorong kursi roda Hana kembali menuju sebuah tempat. Perban wajahnya sudah dilepas. Wajahnya sudah kembali membaik dan tidak ada bekas cacat dan luka.
Wajah Hana terlihat antusias sementara Aksa dengan berusaha tegar dan tidak memperlihatkan rasa sedihnya mencoba menjelaskan pada Hana siapa saja yang sudah mereka lewati. Ekspresi wajah Hana terlihat senang. Pandangannya tak berhenti mengitari tempat itu.
"Sayang, kita sudah sampai!" ucap Aksa pelan menghentikan laju kursi roda Hana.
"Mulai sekarang kita tinggal di sini."
Hana mengedarkan seluruh matanya ke berbagai penjuru. Sebuah rumah mewah dengan halaman yang luas. Hana bisa dengan jelas melihat semuanya. Rumah yang bagus dan nyaman, pemandangan yang hijau dan sejuk. Dia juga bisa melihat jelas bunga yang warna-warni bermekaran di halaman rumah mereka yang baru.