Aksa mengangkat telepon dari Daniel.
"Halo!"
"Halo Pak. Maaf tadi saya tidak bisa mengangkat telepon dari Bapak," jawab Daniel.
"Iya tidak apa-apa. Memang tadi kamu sedang meeting atau bertemu dengan klien?" tanya Aksa.
"Eng, itu. Aku tadi ada sedang bertemu dengan dokter," jawab Daniel.
"Dokter? Dokter apa? Siapa yang sakit?" tanya Aksa dengan berondong pertanyaan.
"Dokter spesialis kejiwaan. Psikiater," jawab Daniel.
"Apa? Siapa yang sakit jiwa. Eh maksudku siapa yang dibawa ke Psikiater?" tanya Aksa semakin heran. Begitu banyak kejutan yang membuat dirinya sangat terkejut campur heran. Dan sekarang dia mendengar satu hal yang membuat dirinya kaget setengah mati. Psikiater.
"Bukan dibawa ke sih lebih tepatnya Psikiater-nya yang datang menemui," jawab Daniel.