Chereads / Dunia Astratoth, Sistem kekuatan yang sangat banyak / Chapter 3 - Bab 3 - Elizabeth Rose

Chapter 3 - Bab 3 - Elizabeth Rose

Adam melambaikan tangannya ke depan. Riak kekuatan penciptaannya keluar terbang pergi ke arah Kepompong dari Elizabeth Rose. Di sekitar kepompong mulai terbentuk pelindung transparan seperti berlian, melindungi setiap sisi dari Kepompong Emas.

" [Berlian penyerapan Bencana V.1] " Gumam Adam menyebutkan nama dari pelindung transaparan yang melindungi Kepompong Emas tersebut.

Pelindung itu adalah semacam Prototype dari pelindung yang ada di dalam pikirannya. Kemampuan untuk menyerap segala jenis serangan, baik Fisik, energi, mental atau bahkan Serangan Surga semacam ini. Adam tidak tahu seberapa kuat yang bisa dilakukan oleh [Berlian penyerapan Bencana V.1] ini karena dia sendiri belum pernah berhadapan dengan Bencana Surgawi jadi dia akan mengamati dan melakukan perbaikkan untuk setiap kekurangan yang dapat dia ketahui.

"Groowlll, Groowwll, Groowwll "Petir itu bergemuruh seperti Auman binatang buas yang marah karena dominasinya di tentang.

Adam memiliki pandangan keras saat melihat bahwa sebentar lagi Kesengsaraan Surgawi akan mulai menyerang. Dia membuat pikirannya menjadi sangat Fokus ketingkat yang sangat mengerikan dan tatapannya dapat melihat segalanya tidak ada yang tidak bisa dia lihat atau melebihi penglihatannya itu.

Perasaan ini sangat aneh karena dia juga bisa melihat aliran udara yang saling bergsekkan, Spektrum warna yang ada di dunia ini ditambah dia juga melihat Energi Supranatural yang ada di dunia ini dengan gerakkan yang sangat lambat dan dapat dilihat dengan sangat jelas olehnya.

Dunia seakan menjadi kacau dan lebih berwarna dibandingkan dengan sebelumnya. Memberikan pesona yang kacau dan bahkan membuat kepala orang lain menjadi sangat pusing melihat hal semacam ini tapi bagai Adam hal semacam ini sangatlah sepele dan dia terbiasa dengan mudah.

' Ayo datang !' Tantang Adam di dalam pikirannya saat dia melihat dalam gerakkan sangat lambat bahwa Bencana Surgawi itu bergerak ke bawah dalam bentuk petir Ungu yang memberikan perasaan yang sangat menindas ke segala arah.

Seakan hukum Dunia akan turun kepada orang yang paling berdosa menuju ke arah Bidah yang melanggar hukum Surga dan harus dimusnakan secepatnya. Petir ungu seperti binatang buas yang tidak akan pernah bisa untuk dihentikan dan menyentuh bagian dari [ Berlian penyerapan bencana V.1 ].

"Boom-..." Ledakkan yang sangat keras langsung terjadi dan Hembusan angin yang sangat besar menghemapaskan apapun yang ada di sekitar Kepompong Emas itu tanpa ampun.

Adam tetap diam tidak melakukan gerakkan apapun saat hembusan angin yang sangat mengerikan itu menghembus ke arah dirinya dengan memiliki aliran petir ungu yang menghanguskan pakaian dan tanah yang berada di sekitarnya. Adam memperkuat tubuhnya hingga membuat Aliran petir ungu itu tidak lagi menimbulkan kerusakan sekecil apapun kepada tubuhnya dan dia beruntung bahwa dia mematikan Reseptor rasa sakit jika tidak dia akan menggeliat dan pikirannya tidak bisa bekerja dengan baik.

Dia melihat proses yang terjadi saat Petir Ungu menyambar [ Berlian Penyerapan Bencana V.1 ] dengan ganas dan diserap dengan lambat membut Petir itu memberikan kerusakan-kerusakan kecil kepada Pelindung tersebut. Dia melihat beberapa kekurangan dari [ Berlian Penyerapan Bencana V.1 ] dan tidak membuang wakti segera memperbaikinya.

"Krreekk, Kreeekk -..." Suara mengerek terdengar sekali lagi tapi kali ini lebih keras dan mengerikan dibandingkan dengan sebelumnya. Memberikan siapapun yang mendengar perasaan dingin dan sabit kematian di leher mereka, bisa mengambil nyawa mereka kapanpun itu.

Adam masih memiliki pandangan tenang tapi otaknya mulai bergerak dengan kecepatan yang tidak mungkin bisa di tandingi siapapun. Dia mulai memperbaiki [ Berlian Penyerapan Bencana V.1 ] sesuai dengan Informasi yang dia dapatkan tadi. Dia menemukan ada aliran listrik yang menembus Pertahanan melalui Celah-celah yang tidak dierhatikan oleh dirinya sendiri sebelumnya.

Dia membuat [ Berlin Penyerapan Bencana V.1 ] Berkembang dengan sangat baik dan berada di tingkat yang lebih tinggi dan menjadi [ Berlian Penyerapan Bencana V.2] tapi dengan Kualitas yang Jauh lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya dalam skala yang jauh lebih besar.

" Boom,Boom, Boom..." Ledakkan terjadi sekali lagi dan dan kali ini lebih mengerikan dibandingkan dengan sebelumnya tapi pertahan juga lebih baik sehingga tidak ada lagi celah seperti sebelumnya.

Surga tidak puas dengan apa yang terjadi dan terus melakukan serangan dengan tingkat yang lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya.

"Boom,Boom, Boom"

"Boom"

"Boom,Boom "

[ Berlin Penyerapan Bencana V.2.1]

[ Berlin Penyerapan Bencana V.3]

.

.

.

.

.

[ Berlin Penyerapan Bencana V.4.5]

Petir Ungu tidak lagi bisa menemukan celah sedikitpun dan saat menyentuh pelindung maka langsung di serap dengan sangat cepat seakan diserap oleh Lubang hitam itu sendiri. Petir Ungu tidak lagi bisa memberikan kerusakan sedikitpun dan sangat sia-sia melakukan serangan semacam itu.

"Sudah berakhir" Gumam Adam saat dia membuat dirinya kembali seperti semula dan melihat ke arah langit.

Awan mendung mulai menghilang secara perlahan dan langit menjadi bersinar dengan sangat terang seperti sebelumnya. Bencana Surgawi sudah berakhir dengan tanda-tanda seperti ini dan sekarang hanya perlu menunggu Kepompon itu pecah dan Elizabeth keluar dari kepompong.

...

30 Menit kemudian...

"Crack"

Adam mengangkat kepalanya dari makanan yang dia buat dengan kekuatan penciptaannya sendiri ditambah meja dan kursi yang sangat nyaman sambil menunggu Kepompong Elizabeth pecah.

"Akhirnya..." Seru Adam sambil terus makan dengan santai karena tidak ada yang berbahaya akan terjadi.

Retakkan mulai terbentuk dengan perlahan dan sangat lambat jika bukan karena Adam mempertahikan kepompong Emas dengan sangat cermat maka dia tidak mungkin tahu bahwa proses itu terus berlangsung hanya saja sangat lambat. Diperlukan beberapa menit untuk Kepompong itu hancur sepenuhnya jadi Adam hanya akan terus menunggu.

Beberapa menit kemudian, kepompong sepenuhnya hancur dan hanya tersisa Wanita yang sangat cantik berambut pirang, kecantikannya itu akan membuat banyak negara berperang. Kelopak matanya secara perlahan bergetar dan terbuka menunjukkan mata yang sangat indah yang akan memikat siapapun.

Elizabeth Rose sudah bangun dan prosesnya dengan ini berhasil.

"Groowwll"