Siang itu cerah. Namun tidak dengan hati Aksara yang gaduh penuh mendung. Ia tengah berada di pemakaman umum sekarang. Bersama Nathalie, Raka, Maya, Ardi, Angel, dan Karin. Melakukan ziarah di makam Agam. Tidak terasa sudah hampir satu tahun sejak kepergian Agam namun kehilangan itu masih jelas terasa.
Aksara terdiam menatapi pusara milik sahabatnya itu. Agam Maheswara. Yang pemberani, pekerja keras, dan bijaksana. Sudah berpulang ke pangkuan tuhan sejak satu tahun yang lalu. Yang menyisakan duka mendalam pada orang orang yang ia tinggalkan. Menyedihkan sekali. Namun apa boleh buat. Sudah takdir. Tuhan yang menentukannya dan manusia tidak bisa melakukan apa pun selain berdoa dan meminta.