Pukul delapan pagi, Aksara sudah berada di depan rumah Nathalie menunggu gadis itu bersiap. Duduk di teras rumah dengan di temani segelas susu hangat dan sejumlah camilan manis kesukaan Nathalie. Pemuda itu memandangi mama yang tengah menyiram tanaman di halaman, "Itu pohon apa ma kok lucu banget,"
Mama lantas menoleh, lengkap dengan tatapan penuh tanya, "Pohon mana? Banyak taneman ini di sini. Yang spesifik dong,"
Aksara meringis kecil sebelum terkekeh, "Itu yang daunnya kaya daun waru tapi bolong bolong,"
"Mana ada daun waru bentuknya kaya gitu. Aneh aneh aja. Itu taneman namanya janda bolong. Lucu kan Sa? Ibukmu juga punya satu di rumah," jawab mama santai.
"Namanya gitu amat Ma. Serius nama tanemannya janda bolong? Kenapa janda gitu loh namanya," jawab Aksara setelah melongo sesaat, "Ada gitu taneman namanya aneh kaya gitu," lanjutnya tak habis pikir.