"Tiara saya sudah anggap kamu sebagai anak saya sendiri. Tapi saya nggak nyangka kamu bakalan seperti itu Tiara. Saya menghargai perasaan kamu jika kamu menyukai Aksara, anak saya. Tapi itu kembali ke Aksara sendiri dia ingin memilih bersama siapa. Saya tidak akan mengaturnya. Dan nampaknya Aksara memilih Nathalie, anak dari sahabat karib saya yang benar benar saya sayangi. Dia adalah anak bungsu perempuan dalam keluarga saya Tiara. Kamu tidak mempunyai hak untuk memperlakukan Nathalie dengan demikian. Yang bahkan saya dan ibu kandung Nathalie pun tidak pernah lakukan," ibuk menarik napas panjang sebelum menghembuskannya dengan perlahan. Mencoba mengontrol emosi melihat bagaimana Nathalie yang menangis dalam pelukan Aksara.
Sedang Tiara kini hanya berdiri di hadapan ibuk dengan kepala menunduk. Menatap unung sepatunya. Benar benar tidak mempunyai keberanian untuk menatap ibuk, "Maafin Tiara buk. Tiara salah,"