Ardi sejak tadi menyimak percakapan itu. Keluarga Aksara memang menyenangkan. Sangat harmonis. Hangat. Dan membuat siapa pun iri. Ibuk sangat baik hati, beliau mengerti bagaimana cara mengurus keluarga dengan baik dan benar. Ibuk paham sekali bagaimana cara memperlakukan seseorang dengan baik. Ibuk adalah teladan yang sangat baik. Ardi seketika teringat oleh mamanya. Sang mama adalah sosok keras yang dingin dan acuh. Beliau sangat sibuk bekerja demi merintis karir. Sedang sang papa tak kalah sibuk dengan mamanya. Papa Ardi adalah sosok yang bertempramen tak jauh dari mamanya. Keras, dingin, dan bersumbu pendek. Pantas saja keduanya selalu bertengkar. Orang orang bertempramen seperti itu, Ardi tidak mengerti bagaimana kedua orang tuanya bisa bersatu dan menjalin sebuah hubungan.