Beberapa hendak protes mengenai kalimat frontal yang di ucapkan Raka namun pemuda itu terlebih dahulu mengangkat tangannya tanda ia tidak ingin di instrupsi dalam perkataannya. Ia benar benar marah sekarang. Melihat kondisi Karin yang sudah sebegitu parahnya dan mereka masih meragukan apa yang sudah Raka ceritakan? Pemuda itu masih tidak mengerti apa yang sudah terjadi di sini. Namun itu benar benar membuat emosinya memuncak. Dan lagi, mereka sama sekali tidak terlihat khawatir pada Karin. Raka tahu, mereka khawatir hanya karena wajah marahnya. Mereka khawatir akan uang dari gaji mereka, posisi, kedudukan dan pekerjaan mereka. Raka benar benar tidak habis pikir, namun itulah kenyataannya.