"Gue udah tau semuanya. Kalian nggak usah bayangin sengamuk apa gue karena kenyataannya gue cuma diem dan pura pura nggak tau. Pengecut emang tapi gue cuma nggak pengen nyokap sama bokap gue pisah," Angga memasuki ruang kelas dengan senyum simpul di bibirnya. Menahan diri untuk tidak terkekeh sarkas penuh rasa getir yang selalu bersarang di hatinya, "Gue nggak mau nyokap sama bokap pisah. Emang kesannya egois dan childish tapi gue nggak tau mau gimana lagi. Gue nggak mau bokap sama nyokap pisah. Gue nggak tau harus gimana jalanin hidup gue kalo bokap sama nyokap pisaj," lanjutnya dengan suara yang jelas terdengar parau.