Nathalie terbangun dari tidurnya. Entah kenapa hatinya merasa gaduh tiba tiba. Lantas ia menoleh pada Karin di sebelahnya yang masih tertidur pulas, meringkuk dalam dua lapis selimut.
Gadis itu menarik napas panjang, tenggorokannya mengering tiba tiba membuat lehernya seakan tercekik sesuatu yang tak kasat mata.
Dengan malas Nathalie beranjak, menapaki lantai kayu yang dingin. Begitu kontras dengan suhu tubuhnya membuat gadis itu meringis. Dalam balutan jaket tebal pun udara dingin masih saja dapat menggapai kulit puatnya membuat giginya bergemeletuk karena kedinginan.
Nathalie meraih ponselnya, memeriksa pukul berapa sekarang. Tiga dini hari. Pantas saja udara sangat dingin saat ini.
Gadis itu menghela napas panjang, perlahan melangkah keluar dari kamar, menyalakan senter dari ponselnya karena ruangan di luar benar benar gelap.