Raka menatap Mas Yudhis dan Mbak Mia, lalu menatap Ardi dan Angel. Manis sekali. Bertolak belakang dengannya dan Maya.
Jika diingat ingat, ia sering sekali memberikan hadiah serupa pada Angel. Mungkin cincin berlian, gelang, kalung, tapi entah kenapa terasa berbeda. Barang barang itu memang mahal, tapi cenderung biasa saja. Berbeda dengan kalung pemberian Mas Yudhis untuk Mbak Mia. Entah kenapa kalung itu terlihat amat istimewa dimatanya. Entah apa yang berbeda dari sebuah kalung seperti itu.
"Kenapa bengong?" tanya Maya, menatap Raka dengan pandangan bingung.
Pemuda itu tersenyum simpul lalu terkekeh, menggeleng pelan, "Nggak ada cuma..,"
"Lo kalo ngomong jangan ngegantung dong," degus Maya sebal, gadis itu memukul pelan pangkal lengan pemuda di sampingnya, "Ngeselin banget. Keburu kepo ini,"