Aksara memasuki kamar Raka dengan Ardi melangkah di sampingnya.
Rumah milik keluarga Raka amat besar, bahkan ia di buat terus menganga ketika memasukinya. Bahkan, sebelum memasuki rumah, di halamannya terdapat danau buatan dan sejumlah pohon bambu sebagai hutan buatan.
"Sebenernya lo sekaya apa sih Rak," Ardi berdecak. Meneliti seisi kamar Raka. Ranjang king size dengan televisi besar, sejumlah sofa, rak buku, rak game, dan masih banyak lagi Ardi tidak bisa menjabarkannya karena kosa katanya terbatas, "Gila,"
"Kamar gue aja kecil. Itu masih bareng sama Mas Abim. Kalo lagi berantem nanti gue ngungsi ke kamar Mas Yudhis. Arjuna yang ke kamar gue," Aksara mendudukkan dirinya diatas sofa lalu memejamkan matanya, "Gue punya cita cita baru,"
"Apaan?" tanya Raka seraya menaikkan sebelah alis.
"Mau jadi Raka,"
Sontak ucapan Aksara mengundang tawa Ardi. Pemuda itu memegangi perutnya, "Mana bisalah,"