Pukul sembilan, artinya Aksara sudah berada dalam ruang sekretariat sekolahnya selama dua jam. Hanya duduk diam mendengarkan seminar yang di bawakan oleh beberapa mahasiswa di depan sana.
Si samping kanan Aksara, Nathalie tampak mendengarkan dengan seksama, sesekali mencatat beberapa poin. Sedang di samping kiri Aksara, Raka tenang sibuk dengan dunianya sendiri, melamun, sudah di pastikan pemuda itu tengah menghayal.
Aksara menarik napas kasar, mengantuk berat, jika tidak bukan karena ia duduk di barisan depan mungkin ia sudah tidur sejak tadi. Bahkan Mas Abim terus memelototinya agar tidak mengantuk. Menyebalkan sekali kakaknya satu itu.
"Lo nggak ngantuk Sa?" tanya Raka, si samping kiri Raka, Ardi yang juga temannya mengangguk mengiyakan.
"Ngantuk. Tapi kalo tidur ntar kena tegur. Malu ah,"
Raka dan Ardi mengangguk bersamaan, kembali fokus pada seminar di depan sana. Menyebalkan, pantat Aksara sampai merasa kram karena terlalu lama duduk.