"Kamu itu nggak guna! Mau jadi apa kamu di masa depan kalau nilai kamu aja cuma 8! Ingat Nathalie kamu itu anak saya! Bisa nggak kamu nggak malu maluin saya!" hadik Hardi pada Nathalie yang hanya tertunduk di ruang tengah, "Kamu itu harusnya belajar. Sebentar lagi ujian. Apa apaan nilai ulangan Fisika aja cuma 8 kamu tau nggak kamu malu-maluin saya Nathalie,"
"Maafin Nath pa. Nath janji bakalan belajar dengan giat,"
Hardi melotot marah, "Maaf maaf. Apakah dengan maaf nilai kamu jadi sempurna? Enggak kan?! Dan lagi kamu belajar dengan giat itu bukannya janji tapi kesadaran diri. Kamu itu sama sekali nggak punya kesadaran diri Nathalie! Kamu seharusnya malu. Anak temen papa tuh lihat nilainya sempurna seratus seratus. Bisa dibanggakan. Nah kamu? Apa yang bisa papa banggakan dari kamu?!"
"Papa," seru Nara dengan mata melotot, "Nathalie dapet nilai 8 itu udah bagus. Dia bukan robot. Nath manusia. Dia bukan boneka kamu! Jangan seenaknya kamu ya!"