Fuyuki yang masuk SD bertemu dengan Ibara, mereka saling berpelukan.
Ikatan batin mereka yang kuat memang tidak bisa terpisahkan.
"Ano, bolehkah aku mampir ke rumah Anda lagi ...." Dengan sopannya Fuyuki berkata begitu ke Ibara, mereka berdua bertatapan dengan sikap canggungnya. Namun melihat reaksi Fuyuki yang sepertinya ingin sekali pergi ke sisi ibunya ini membuatnya tidak bisa menolak.
Melihat Fuyuki yang ada di depannya, Ibara berkata dalam hati ... "Dia mirip sekali dengan Toushiro ... namun anak ini, lebih pendiam darinya. Wajahnya begitu imut dan menggemaskan. Bahkan tatapannya saat memandangku sedikit sayup, membuatku tidak tega untuk berkata tidak."
'Fuyuki anakku ...! Aku tidak menyangka dia sudah sebesar ini.'
"Ano ...," Fuyuki yang masih kecil itu memanggil Ibara kembali kemudian tertunduk dengan murungnya.