Orang itu berbicara dengan serius pada mereka berdua (Toushiro dan Jin), dia juga memegang sapu lidi dan membawahnya dengan gagah.
"Tadinya aku mengizinkan kalian jika hanya untuk berdoa dan bersantai tapi, saat salah satu dari kalian atau kalian semua menyentuh keindahan di kuil ini selain diriku, aku tidak akan tinggal diam!"
"...."
Mereka semua bergeming dan hanya menyimak dia bicara.
"Kenapa kalian diam saja?" tanya orang itu dengan tatapan garangnya.
Dalam hati Jin, "Jelas kami diam lagian aku tidak kenal dengan dia ... aku tidak ingin meladeninya karena aku baru saja pulang dari rumah sakit."
Dengan muka lelahnya, Jin merapatkan kakinya yang tadi memasang kuda-kuda kemudian melangkah mendekati senpainya.
"Senpai, ayo pulang." Kata Jin dengan santai, kemudian dia melanjutkan perkataannya lagi, "Kau yang mengajakku bicara empat mata di sini, kan? harusnya kau juga yang mengantarkanku ke rumah."
