"Nee, Guren ... aku tadi mendapatkan telepon dari Tokyo." Kata Zakura dengan senyum cerianya.
"Dari kak Ibara, ya?" kata Guren yang menebaknya. Karena itu sudah pasti dirinya, "Oh ya ... kak Ibara pasti senang hidup di Tokyo, bagaimana katanya? Apa ada tanda-tanda kakak hamil?" tanya Guren serius sambil mempertahankan senyumnya itu. Dia pikir, Zakura yang tersenyum tadi pasti pertanda kalau mendapat kabar baik dari Tokyo.
Zakura menurunkan pandangannya, seketika tertunduk murung.
Dia menjawabnya dengan mulut yang sedikit bergetar, "Tidak."
"Eh!?" Guren terkejut dengan membelalakkan matanya, dia menjadi heran ... sebenarnya apa yang terjadi pada mereka berdua (Toushiro dan Ibara)? Guren bertanya-tanya, apakah mereka memberi kabar buruk atau kabar jelek?
Seketika mereka berdua (Guren dan Zakura bergeming). Guren sangat ingin tahu, kabar apa yang di bawa lewat telepon yang disampaikan ke Zakura dari Tokyo ini?
....