'Siapa dia ...?'
'Orang yang tampak asing namun ... dia memancarkan aura spiritualnya.'
'Dia mendekat dengan langkah kaki yang sangat pelan tapi ketukannya keras ....'
"Mawaru, haruskah kita lari?" itulah yang dikatakan gadis berambut pirang nan seksi pada temannya yang tengah menganalisa musuh di depannya yang semakin mendekat ini.
Dengan tatapan geramnya Mawaru menatap si Yakuza itu ....
Dalam hati Mawaru yang memikirkan perkataan Ayami tadi, "Lari, adalah pilihan yang tepat. Tapi, bagaimana jika musuh mengejar kami meskipun sudah lari sejauh mungkin. Fuyuki pernah mengajarkan pada kami berdua (bersama Hiyori), hadapilah dengan tenang terlebih dahulu."
Dalam hati Mawaru yang melihat Ayami yang ada di dekatnya tampak ketakutan itu, "Wajar jika Ayami panik ketika melihat orang jahat lain di sekitarnya. Masalahnya dia bukan Yakuza biasa, aku merasakan kemampuan spiritualnya sesaat."
"Yo~ ojo-chan (nona~)." Sapa seorang Yakuza itu dengan girangnya.