"Pemilikku segera mati!" katanya, suara di radio itu.
"Pemilikmu segera mati?" Fuyuki bertanya heran, "Kok bisa?" celetuknya.
"Iya." Jawab radio itu singkat.
"...." Fuyuki terdiam ragu.
"Biar kujelaskan sedikit, intinya pemilikku ini tidak dapat berbicara, dia tak memiliki suara apa pun. Dia memang dilahirkan cacat. Dia berbicara menggunakan prototype yang dia ciptakan sendiri. Prototype yang dia ciptakan itu dia taruh dalam tubuhku."
"Jadi, artinya dia membutuhkanmu untuk bicara dengan orang lain?"
"Benar, selain itu ..., dia terlibat masalah yang gawat apabila dia tidak bisa menjelaskan semuanya pada musuhnya. Dia yang menciptakan prototype itu memiliki kemampuan spiritual memanipulasi dimensi ruang dan waktu. Singkatnya aku ini adalah senjata terhebatnya."
"Baiklah aku akan membawamu pada pemilikmu." Fuyuki ternyata tidak bisa mengabaikannya, dia benar-benar anak yang sangat baik.
Fuyuki segera menggendong radio itu dan dia bersedia menghampiri toko barang antik.