Bryan masih bertahan mengecup bibir Ara. Tanpa di sadari Bryan tersadar dengan apa yang sedang ia lakukan sekarang.
Dengan cepat ia melepas ciumannya dari bibir Ana.
"Maafkan aku!" ucap Bryan meminta maaf dengan gugup.
"I-iya." jawab Ara dengan terbata-bata.
Seketika suasana menjadi canggung. Tidak ada yang berbicara diantara Ara dan Bryan.
"Astaga Bryan! apa yang kau lakukan!! dasar bodoh!!" gumam Bryan dengan kalut dalam hatinya.
"Ya ampun!! ciuman pertama ku" batin Ara merasa senang dan masih tersisa dengan keterkejutannya.
Setelah beberapa saat sibuk dengan pikiran dan batin masing-masing. Mereka akhirnya berbicara kembali.
"Kamu naik apa ke sini?" tanya Bryan yang bersamaan dengan ucapan Ana.
"Kak eh.." ucap Ara yang tiba-tiba berhenti teringat oleh peringatan Bryan sebelumnya.
"Kamu duluan aja," lanjut ucap Ara menyuruh Bryan berkata terlebih dahulu.
"Em.. kamu naik apa kesini?" tanya Bryan yang tak berani menatap Ara.
"Aku kesini tadi naik bus," jawab Ara enteng.