Anggun mengeratkan genggaman tangannya pada kotak makan yang ia bawa. Berli mengingat semua kenangan yang ia buat bersamanya, harusnya itu kenangan buruk kenapa Berli bercerita seolah itu kenangan bagus.
"berlian Ibu benar benar menyesal dan minta maaf"
"Tidak apa apa. Mungkin dulu karena aku anak yang nakal jadi tidak papa bu"
"Kita makan saja" Lanjut Berli sambil membuka kotak makan yang masih belum terbuka.
dan kebetulan kotak yang dibuka oleh Berli adalah ayam kecap, masakan kesukaannya.
"Uwah. Ibu membawa Ayam kecap. Haruka lihat nenek membawakan kita ayam kecap. Bu ini makanan kesukaan kita"
"Benarkah?"
"Iya. Haruka memiliki selera makan sama sepertiku hanya saja dia tak terlalu suka pedas seperti Alan"
Alex mendekat pada Haruka dan mengelus rambutnya yang terurai sepanjang bahu "Dia memang duplikat kalian berdua"
"Terima kasih, om"
"Kamu bisa panggil aku Ayah lan"
