Tirai di buka oleh dua perempuan yang berseragam serba hitam dan rambut yang tergulung rapi. Menampilkan Berli yang menggunakan gaun pengantin yang begitu indah, setelah berhari-hari memilih gaun pengantin, akhirnya Berli menemukan yang cocok dengannya, gaun itu sangat pas di tubuhnya yang mungil, seolah gaun ini memang dirancang untuknya.
Alan terpukau saat tirai itu terbuka, ia begitu menawan dengan gaun yang ia kenakan. Gaun putih bersih dengan sedikit ornamen kecil sebagai penambah kesan elegan, wajah yang kecil mungin membuat wanita itu semakin cantik dipandangnya.
"Alan"
Yaa panggilan Berli pada Alan menyadarkan pria itu pada lamunannya, Alan tersadar jika yang mengenakan gaun itu adalah Berli, calon istrinya yang sekarang. Bukan Widya yang ada dalam angannya.
Saat-saat seperti ini yang membuat Alan menjadi ragu untuk merayakan pernikahan mereka.
"Alan, mengapa kamu diam saja? Gimana menurut kamu?"