Mereka berjalan melewati sebuah toko eskrim yang ada di mall, langkah Berli terhenti saat dia melihat seorang nenek sedang makan eskrim didalam sana, nenek anak itu terlihat memanjakan cucunya.
"kenapa berhenti? Sedang apa kamu disana?"
Berli berdiri didepan toko eskrim, dia masih melihat interaksi antara nenek dan cucu yang kini sedang tertawa, mereka saling menyuapi kegiatan itu membuat Berli terharu.
"Akh"
Berli meringis saat Herlina memukul kepalanya, dia menundukkan kepalanya dan tidak bisa mengusap kepalanya saat dikedua tangannya sudah penuh dengan banyaknya belanjaan.
"Sedang apa? Kenapa berhenti? Ayo jalan"
Berli menatap mereka "aku mau eskrim" matanya memohon.
"Tidak!" tolak Gendis.
"Nek ayolaah~" dia merengek, matanya menyayu terlihat sangat memelas. Kedua wanita itu saling bertatapan dan kemudian memutuskan.
"Mau es krim atau mau makan?" Herlina bersuara.
"kita mau makan daging seperti kesukaanmu" sambung Herlina lagi