Berli menatap wajah pria tampan yang ada dihadapannya, matanya membulat sempurna dengan kekaguman yang tidak bisa dia utarakan.
Jam 9 pagi, dia berniat kembali ke kelas karena bosan berada diruang kesehatan, koridor sekolah sangat sepi karena jam pelajaran memang sedang berlangsung.
Tapi, baru sampai dua meter dia berjalan, seseorang berdiri dihadapannya, menatapnya dengan tatapan yang luar biasa sangat tampan.
Mimpi kah dia?
Berli tak berkedip, pria itu berambut pirang lebat, kulitnya putih dan pipinya tidak terlalu tirus, bibirnya seksi dan kedua matanya, oh Tuhan... Ingatkan Berli untuk bernafas dengan benar pagi ini.
Dia sering melihat pria tampan disekolah elit ini, tapi baru kali ini dia melihat pria yang bahkan menurutnya, jauh lebih tampan dari Alan dan Noel.
Dia bercanda? Tidak, ini kenyataan.