Lima hari telah berlalu hari yang di tunggu pun telah tiba. Saat ini Ana tengah dirias oleh makeup artist salah satu orang suruhan Alex.
Dengan tubuh yang berbalut baju pengantin yang sederhana namun terkesan elegan. Ana terlihat sangat cantik dengan riasan yang tidak terlalu tebal.
"Wah.. kau sangat cantik Ana," puji Keren yang saat ini menemani Ana tengah di rias.
Keren akan membimbing Ana nanti menuju ke altar pernikahan. Sebagai gantinya kedua orang tuanya yang sudah meninggal.
Ana hanya memiliki seorang Keren saja yang sangat penting dan berarti dalam hidupnya. Ia sudah menganggap Keren seperti keluarganya sendiri.
"Aku sampai sedikit terpesona melihat kecantikan mu Ana," lanjut ucap Keren yang menuai pujian kepada sahabatnya.
"Terimakasih pujiannya aku jadi malu," ucap Ana dengan wajah memerah dan tidak lupa juga diiringi dengan tersenyum malu.
"Tuan Alex pasti terkesima melihatmu nanti saat di altar," ucap Keren dengan tertawa membayangkannya.