Alex mengambil salah satu lengan tangan Ana. Lalu ia mengusap punggung tangan Ana dengan lembut.
"Maafkan aku karena pulang terlambat," ucap Alex meminta maaf dengan nada penuh sesal.
"Sudah jangan membahas itu lagi," balas Ana dengan membalas ucapan tangan Alex.
"Baiklah, aku kembali bekerja sekarang," pamit Ana melepaskan tangannya dari genggaman tangan Alex.
"Nanti siang kita makan di luar," ucap Alex memberitahu Ana sekalian mengajaknya.
"Hem.. kirim saja alamatnya nanti aku akan menyusul ke sana," balas Ana.
"Saya permisi tuan jika tidak ada yang dibutuhkan lagi." lanjut ucap Ana yang kembali formal karena ini masih di jam kerja.
Ana meninggalkan ruangan Alex begitu saja tanpa menunggu Alex berkata sedikitpun.
Alex menyandarkan punggungnya di sandaran kursinya. Ia merasakan pusing sekali. Untuk menghilangkan rasa pusingnya ia memijat dahinya sendiri.