Chapter 379 - 379

Tentu isi dada itu sudah remuk.

"Paman, siapa yang melakukan ini?" pemuda itu mengguncang pundak pamannya dan menotok beberapa jalan darah untuk memungkinkan pamannya memperoleh aliran darah ke kepala dan dapat bicara.

"Bouw Koksu.... dia.....dia...."

Souw Lok terkulai dan tewas.

Souw Hui San menggunakan tangannya untuk menutup mulut dan mata jenazah pamannya, kemudian dia bangkit berdiri dan mengepal tinju.

"Jahanam engkau, Bouw Koksu! Tenanglah, paman, aku pasti akan membalaskan kematianmu!"

Jenazah Souw Lok dimakamkan tanpa banyak ribut dan dikabarkan bahwa orang itu meninggal dunia secara mendadak karena penyakit berat yang menyerangnya secara tiba-tiba. Pada masa itu, orang yang meninggal secara mendadak seperti itu dikatakan masih angin duduk.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS