Thian Liong tersenyum dan mnghampiri. Tentu saja dia tahu karena dia masih ingat. Yang mempunyai tahi lalat di pipi kiri adalah Ang Hwa Sian-li dan Pek Hong Nio-cu mempunyai tahi lalat di pipi kanan! Akan tetapi dia tidak mau membuang kesukacitaan dalam hatinya karena dia mengenal rahasia perbedaan mereka, yaitu pada tahi lalat mereka. Biarlah dia disangka tidak tahu. Dia lalu menunjuk kepada Pek Hong Nio-cu dan berkata lantang.
"Engkaulah Ang Hwa Sian-li yang aseli! Benar, kan?"
Dua orang gadis itu tertawa girang akan tetapi tidak menjawab. Merekapun merasa senang karena tidak dapat menebak dan ingin menyimpan rahasia mereka.
"Thian Liong, sekarang saatnya kita berpisah. Aku harap engkau memperoleh banyak pelajaran tentang semua pengalamanmu yang lalu dan di masa mendatang akan berlaku hati-hati sekali karena di dunia ini lebih banyak terdapat orang sesat daripada yang benar. Mereka berdua ini akan pergi bersamaku, kembali ke utara. Selamat berpisah, Thian Liong."