Dalam perjalanan, rombongan Kun-lun-pai ini bertemu dengan rombongan Siauw-lim-pai yang bahkan dipimpin sendiri oleh ketuanya, yaitu Hui Sian Hwesio yang juga mencari Souw Thian Liong untuk menghukumnya karena pemuda yang sudah dianggap murid Siauw-lim-pai ini menjadi pengkhianat yang berarti mencemarkan nama besar Siauw-lim-pai seperti yang dilaporkan Cia Song kepada para pimpinan Siauw-lim pai. Dua rombongan itu lalu bergabung dan akhirnya dapat berhadapan dengan Souw Thian Liong dan Pek Hong Nio-cu.
"Souw Thian Liong! Engkau harus berani mempertanggung jawabkan perbuatanmu yang terkutuk terhadap dua orang murid kami!" Biauw In Su-thai berseru dan wanita galak ini sudah mencabut pedangnya. "Perbuatanmu yang terkutuk itu harus ditebus dengan nyawamu!"
"Su-thai, apakah kesalahan saya terhadap dua orang murid Su-thai itu?" tanya Souw Thian Liong tenang sambil memandang ke arah Kim Lan dan Ai Yin yang memandang kepadanya dengan alis berkerut dan mata berapi-api karena marah.