"Su-moi...!" Thian Liong mencegah dan menyentuh lengan kiri gadis itu, akan tetapi Pek Hong Nio-cu
mengibaskan lengannya dan tetap menghadapi Cu Sian Hwesio dengan marah. Cu Sian Hwesio berdiri dalam jarak dua meter dari Pek Hong Nio-cu. Tentu saja dia juga marah mendengar omongan gadis itu.
"Kau anak perempuan jahat!" katanya dan tangan kirinya dijulurkan ke depan.
Lengan itu mulur seperti karet dan tahu tahu sudah dekat sekali, hendak menotok leher Pek Hong Nio-cu. Gadis ini terkejut melihat lengan yang bisa mulur itu. Akan tetapi ia tidak gentar dan menangkis tangan itu sambil mengerahkan tenaga sakti pada tangannya yang menangkis.
"Wuuuuttt... plakkk!" Dua tangan bertemu dan dengan kaget Cu Sian Hwesio menarik kembali tangannya
yang mulur. Dia terkejut bukan main karena tangkisan gadis itu kuat sekali dan dapat mengimbangi tenaganya. Sebelum dia bergerak lagi, Hui Sian Hwesio menegurnya.
"Sute, hentikan itu!"