"Penasaran!" Chin Kui berteriak. "Sri Baginda yang mulia, apakah paduka dapat menerima dan mendiamkan saja fitnah-fitnah keji dan jahat yang mereka lontarkan kepada hamba? Hamba menolak semua tuduhan itu karena hamba tidak merasa melakukannya! Apa buktinya, siapa saksinya untuk membenarkan semua fitnah keji itu? Orang she Kwee, berani benar engkau menyebar kebohongan keji di depan Sri Baginda yang mulia!"
Chin Kui tidak merasa kalah karena dia merasa yakin bahwa orang-orang yang bertugas membunuh akan tetapi telah gagal itu telah mati semua, kecuali Cia Song yang dapat meloloskan diri dan sekarang telah pergi entah ke mana. Karena yakin bahwa tidak mungkin ada bukti dan saksinya, maka Chin Kui merasa tenang dan menantang para penuduhnya.
Kwee-ciangkun berkata kepada kaisar, "Ampun, Sri Baginda yang mulia. Mohon perkenan paduka agar hamba dapat mendatangkan Souw Thian Liong dan Sie Pek Hong sebagai saksi."