Kalau bertanding melawan seorang dari mereka tentu akan ramai sekali dan belum tentu dia kalah. Akan tetapi dikeroyok dua, dia menjadi kerepotan dan seperti isterinya, diapun hanya mampu mengelak dan menangkis.
"Cringgg... trak...! Trakk...!"
Suami isteri itu melompat ke belakang dengan wajah berubah pucat. Tiga orang itu tertawa-tawa melihat betapa pedang suami isteri itu telah patah. Mereka siap untuk mengirim serangan maut.
"Tahan!" bentak Han Si Tiong. "Kami bukan orang-orang yang takut mati. Akan tetapi katakan dulu, siapa kalian dan mengapa kalian hendak membunuh kami?"