Begitu menangkis tongkat, pedang di tangan Pek Hong Nio-cu sudah membalik ke bawah menusuk ke arah perut lawan. Ouw Kan terkejut dan cepat memutar tongkat ularnya ke bawah sehingga kembali pedang dan tongkat beradu sehingga mengeluarkan suara berdencing nyaring.
Ouw Kan kini menyerang dengan tongkatnya, menyambar ke arah kepala gadis itu, dan tangan kirinya juga memukul dengan dorongan ke arah Thian Liong.
Thian Liong menyambut pukulan jarak jauh itu dengan dorongan tangannya sendiri, sedangkan Pek Hong Nio-cu kembali menangkis dengan pedangnya.
"Tranggg...!" Tubuh Ouw Kan terhuyung oleh dorongan tangan Thian Liong yang menyambut
serangannya tadi. Tentu saja dia kalah kuat, apalagi karena pada saat itu, dia membagi tenaganya, yang kanan memegang tongkat menyerang Pek Hong Nio-cu sedangkan yang kiri menyerang Thian Liong dengan pukulan jarak jauh.