Dalam ruangan yang luas itu terdapat belasan orang perajurit pengawal pribadi kaisar yang melindungi keluarga istana itu. Mereka berdiri dengan pedang di tangan, menjaga di pintu dan jendela jendela yang terbuka. Wajah mereka ini rata-rata tegang, karena mereka maklum bahwa kalau pertahanan pasukan pembela kaisar bobol, mereka harus melindungi keluarga kaisar dengan taruhan nyawa.
Tiba-tiba, dua orang perajurit pengawal pribadi itu, yang berdiri menjaga di sebelah belakang kaisar, dalam jarak lima meter, bergerak maju sambil mengangkat pedang menyerbu ke arah Kaisar!
"Ampunkan hamba, Sri Baginda!" seru yang seorang.
"Ampunkan hamba, hamba... terpaksa membunuh paduka!" seru orang kedua.
Semua orang terkejut dan tertegun. Para perajurit pengawal lainnya juga terpukau, tidak sempat mencegah karena dua orang itu sudah menyerang kaisar.