"Kita pergi!" katanya dan dia mengajak Pek Hong Niocu melompat ke tepi sungai lalu sekali menggerakkan kaki, mereka berdua melompat ke atas perahu di mana kakek tadi masih memegang tangkai pancingnya dengan tenang seolah tidak mendengar atau melihat adanya pertandingan di dekat sungai. Dengan ginkangnya yang tinggi, Thian Liong dan Pek Hong Nio-cu dapat hinggap di atas perahu pengail ikan itu tanpa mengakibatkan perahu itu oleng terlalu kuat.
"Maafkan, paman. Kami menumpang di perahumu..." kata Thian Liong.
Akan tetapi alangkah kagetnya ketika pengail ikan yang tua itu tiba-tiba saja menggerakkan kedua tangannya mendorong ke depan, ke arah Thian Liong dan Pek Hong Nio-cu. Dorongan itu mendatangkan angin yang dahsyat. Thian Liong dan Pek Hong Nio-cu berusaha menangkis, namun karena mereka berdiri di atas perahu yang kecil, maka tak dapat dihindarkan lagi tubuh mereka terdorong dan keduanya terjengkang dan terjatuh ke dalam air!