"Jahanam Souw Thian Liong…..!" Ai Yin menangis tersedu-sedu namun menjaga agar supaya tangisnya
jangan sampai terdengar orang.
"Lebih baik aku mati saja...!" Kim Lan tiba-tiba melompat ke dekat meja, mencabut pedangnya yang
terletak di atas meja dan berniat menghabisi nyawanya sendiri.
Akan tetapi Ai Yin melompat dan merangkulnya, memegangi lengan yang memegang pedang. "Tunggu suci. Kenapa engkau begitu bodoh? Kita harus membalas dendam ini! Kita harus membunuh iblis itu, baru boleh membunuh diri. Mari kita selidiki!"
Kim Lan teringat dan ia meletakkan pedangnya di atas meja. Wajahnya pucat sekali dan ia mengepal tinju. "Engkau benar, su-moi. Aku bersumpah tidak akan berhenti sebelum membunuh iblis busuk Souw Thian Liong!"
Ai Yin sudah berdiri dekat jendela. "Lihat, suci. Jendela ini dipaksa terbuka dari luar, kaitannya putus. Jahanam itu tentu masuk dan keluar dari jendela." Ia membuka daun jendela sehingga cahaya lampu kini menyinar ke dalam.