"Ia itu seorang... sahabat baikmu?" tanya Pek Hong Nio-cu yang kini duduk di atas sebuah batu di tepi
jalan. Thian Liong juga duduk di atas sebatang akar pohon yang menonjol di atas tanah.
"Tidak juga, secara kebetulan saja kami saling jumpa ketika aku berkunjung ke Bu-tong-pai dan melerai perkelahian antara ia dan pihak Bu-tong-pai karena salah paham." Dengan singkat dia lalu menceritakan tentang perjumpaannya dengan Ang Hwa Sian-li di Bu-tong-pai di mana gadis itu berselisih dengan orang-orang Bu-tong-pai karena kesalahpahaman mereka.
"Hemm, kalau begitu gadis itu jelas bukan aku karena aku belum pernah pergi berkunjung ke Bu-tong-pai," kata Pek Hong Nio-cu. "Akan tetapi tadi engkau mengira aku seorang gadis yang mencuri kitab pusakamu. Apa artinya itu? Apakah Thio Siang In itu mencuri kitab pusakamu?"