"Hemm, kalian menyangkal? Kalau telah menyembunyikan seorang pendeta Lama yang telah bertahun-tahun menjadi buruggn kami. Yang Mulia Dalai Sama mengutas aku untuk menangkap buruan itu dan menurut penyelidikanku, dia bersembunyi di Kun-lun-sah. Kemarin sore aku menelusuri pondoknya di sebuah puncak pegunungan Kun-lun ini, akan tetapit dla telah kabur. Bukankah itu berarti bahwa Kun-lun-pai sengaja melindungi buronan kami? Hayo cepat akui di mana adanya Jit Kong Lama, buruan kami Itu!"
"Sial ....!" seru Kui Beng Thaisu. "Kami tidak mengenal Jit Kong Lama, tidak tahu bahwa dia
tinggal di daerah Kun-lun-san. Kami juga tidak tahu sekarang dia berada di mana."
"Gwat Kong Lama, tuduhanmu sungguh kasar. Kami memang tidak tahu, akan tetapi andaikata kami tahu juga, tidak akan kami beritahukan kepadamu yang bersikap sekasar ini!" kata Hui In Sian-kouw dengan hada suara marah.