Chapter 219 - 219

Bi Lan segera tersenyum. Biasanya, setiap hari, gurunya ini memang selalu berkelakar dan

tertawa. Kedua orang Itu tertawa dan aneh sekall melihat mereka tertawa dengan kedua mata basah.

"Selamat tinggal, suhu, selamat berpisah. Aku sayang kepadamu, suhu!"

"Selamat jalan, selamat berpisah. akupun sayang kepadamu, Bi Lan!"

Bi Lan lalu melompat pergi. Pada sebuah tikungan, ia menoleh dan melambaikan tangan dibalas oleh gurunya yang masih tertawa!

Setelah Bi Lan pergi meninggalkahi pondok kayu di sebuah di antara puncak-puncak Kun-lun-san, Jit Kong Lama juga meninggalkan pondok itu. Kakek ini tidak membawa apa-apa kecuali tongkat panjang berkepala naga. Dia menurunt puncak dan menuju ke barat karersa dia inengambil keputusan untuk kembali ke Tibet, siap menyambut apapun yang akan menimpa dirinya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS