Chapter 215 - 215

Dalam hati para hwesio itu terda-pat kegelisahan. Semua orang tahu bahwa hari ini adalah hari yang dijanjikan bagi guru silat Kwee Bun To. Tiga puluh hari telah berlalu dan agaknya Cia Song, murid andalan Siauw-lim-pai itu agaknya belum juga dapat menangkap penjahat perperkosa puteri Kwee Bun To itu. Dan kafau sampai hari ini Cia Song belum juga dapat menyerahkan pemerkosa itu, tentu guru silat Kwee Bun To akan mengamuk dan membunuhl murld-murid Slauw-llm-pal! Karena itu, suaeana amat menegangkan hati dan blarpun para hwe-sio itu melaksanakan tugas mereka masing-masing dan tidak ada yang menyebut-nyebut urusan dengan Kwee Bun To namun diam-diam mereka sudah bersiap-siap menghadapi kalau-kalau guru silat itu akan mengamuk.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS