Chapter 186 - 186

"Plakk!" Biarpun hanya sehelai daun basah yang mengehai pipinya, akan tetapi terasa cukup nyeri, panas dan pedih. Si pendek gendut menjadi marah sekali. Dia mengeluarkan gerengan dan memu-tar pedangnya, menyerang ke arah gadis berpakaian merah muda itu. Pedangnya menjadi stnar putih bergulung-gulung yang menyerbu ke arah gadis itu. Akan tetapi dengan indahnya gadis itu beriompatan menghindar dan terdengar ia mengeluarkan suara tawa merdu yang mengejek. "Hi-hik, manusia macam katak buduk beranl melawan nonamu? Engkau sudah boaen hldup!" Rantlng dl tangan pdii itu membalaa, rnenyambar-nyambar, akan tetapl si pendek gendut Itupun lihai. Dia dapat menangkls dengan pedang dan ba-las menyerang. TerJadi perkelahian seru di antara mereka.

Sementara itu, tiga belas orang piauwsu yang melihat betapa si pendek gendut sudah berkelahi melawan gadis baju merah muda yang membantu mereka, kini menyerbu dan mengeroyok si muka tikus!

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS