Chapter 152 - 152

Mendengar perintah ulangan ini, dur belas orang tukang pukul tidak bet'ani membangkang lagi dan mereka sudah meraba gagang .golok yang tergantung di pinggang.

Melihat ini, Tiong Lee Cin-jin memandang kepada mereka dan berkata, "Kalian ini sebetulnya adalah penjaga keamanan dusun, menjaga keamanan semua penduduk dusun, bukan melaksanakan pe-rintah Lurah Coa untuk memukul dan menyiksa orang. Apakah kalian masih be-lum mau bertaubat dan hendak melan-jutkan perkelahian di antara kalian sendiri menggunakan golok?"

Mendengar ucapan Tiong Lee Cin-jin itu, dua belas orang tukang pukul klni yakln bahwa tadi mereka bergontok-gontokan sendiri adalah karena dlpengaruhl pendeta Inl, Mereka menjadl Jerlh, meng-geleng kepala dan otomatis melepaskan lagl gagang golok mereka. Mereka mem-bayangkan betapa ngerinya kalau mereka saling serang seperti tadi, kini mem-pergunakan golok. Tentu akan banyak di antara mereka yang luka parah atau bahkan tewas.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS