Fengying kembali terbangun. Meski masih di ranjang, itu bukan tempatnya semula sebelum mengalami kejadian ini.
"Bukankah aku tadi sedang....?" gumam Fengying.
Suara misterius itu pun kembali terdengar. "Benar. ini adalah ilusi."
"Jadi mimpi-mimpi tadi adalah ilusi di dalam ilusi?" tanya Fengying makin heran.
"Hal ini memang sulit dimengerti, tetapi begitulah adanya. DKamu telah menyerap inti sari ilmu dari dua pendekar terhebat di9 dalam dua mimpi tadi.Namun, masih ada beberapa lagi. Sekarang, lanjutkanlah ilusimu...."
"Tapi...."
Belum sempat menuntaskan kalimat, Fengying kembali mengantuk dan masuk ke dalam ilusi. Kali ini ia dibawa ke suatu tempat yang jauh dari keberadaannya sekarang.
***