Chapter 122 - 122

Ilmu Pedang Hoa-san Kiam-hoat memang tepat sekali jika dimainkan secepatnya. Tubuh gadis cilik ini berloncatan ke sana ke mari bagaikan seekor burung walet saja, dan pedang diputar sedemikian cepatnya sampai hampir tidak kelihatan.

Setelah Thio Bwee berhenti bersilat, kembali Sian Hwa bersorak memuji. Tetapi sebagai seorang ahli silat Hoa-san-pai, tentu saja gadis ini cukup maklum bahwa kepandaian gadis cilik ini masih tidak mampu melawan ilmu pedang yang dimainkan dengan tangan kiri oleh Kui Lok. Gerakan Kui Lok lebih matang, pula tenaga bocah ini jauh lebih besar.

"Sekarang kau, Ki-ji, kau mainlah beberapa jurus agar puas hatiku."

Thio Ki orangnya pendiam dan serius sekali. la memberi hormat kepada Sian Hwa dan berkata, "Jika ada kekeliruan, mohon Sukouw memberi petunjuk."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS