Kemudian dia teringat akan puterinya, Kwa Hong. Diam-diam di dalam hati ayah ini pun timbul kekhawatiran besar, bukan hanya kekhawatiran memikirkan anaknya itu sekarang pergi bersama seorang aneh seperti Koai Atong, juga khawatir akan nasib anaknya itu kelak.
Sebenarnya, di dalam hatinya sudah ada rencana untuk mengikat tali perjodohan antara Kwa Hong dengan putera sulung sute-nya, Thio Wan It. Akan tetapi setelah sekarang dia menghadapi kenyataan pahit dalam ikatan jodoh sumoi-nya, dia pun merasa berkhawatir. Khawatir kalau-kalau kelak anaknya juga menghadapi kekecewaan dalam pertunangan seperti apa yang dialami oleh sumoi-nya itu.