"Aku tidak tahu, Suheng..., aku tidak mengerti. Terserah kepadamu sajalah...."
Sin Liong kembali menarik napas panjang. Dia memang sudah mengambil keputusan di dalam hatinya bahwa dia harus membalas budi kebaikan Suhu-nya yang sudah berlimpah-limpah diberikan kepadanya. Satu-satunya jalan untuk membalas budi hanya dengan menyenangkan hati Suhu-nya yang sedang berduka itu. Dia harus menerima keputusan Suhu-nya, yaitu menerima menjadi jodoh Swat Hong! Akan tetapi dia tidak boleh membuat dara itu menderita dengan keputusannya ini, maka dia harus tahu terlebih dahulu bagaimana pendirian Swat Hong. Dan sekarang dara itu sama sekali tidak berani mengaku tentang cinta.
"Sumoi, sekarang begini saja. Andai kata aku memenuhi permintaan Suhu, yaitu mau menerima ikatan jodoh denganmu, menjadi calon suamimu, bagaimana dengan pendapatmu?"
Swat Hong menunduk dan menggigit bibirnya. Akhirnya dia dapat berbisik. "Aku tidak tahu, terserah kepadamu dan kepada Ayah..."