"Haiii, saudara penghuni Pulau Neraka! Harap jangan menyerang. Aku Kwa Sin Liong datang dengan maksud baik! Aku hanya mau mencari Sumoi-ku di sini!"
Hening sejenak. Suitan-suitan tidak terdengar lagi dan lebah-lebah itu kembali menjauh, demikian pula ular, kelabang dan binatang kecil lainnya. Terdengar bunyi tapak kaki menginjak daun-daun kering, dan tak lama kemudian muncullah belasan orang yang bertelanjang kaki dan berpakaian tidak karuan. Muka mereka menyeramkan, kotor dan tidak terawat, mata mereka merah dan bergerak liar seperti mata orang- orang gila. Dengan gerakan perlahan dan pandang mata penuh curiga, belasan orang itu menghampiri dan mengurung Sin Liong.