Tiba-tiba terjadi perubahan pada diri kakek ini. Tangan kirinya berubah menjadi merah sekali, merah darah!
"Hati-hati terhadap Hiat-ciang Hoat-sut!" si twa-suheng berseru keras ketika melihat perubahan warna tangan kiri kakek itu.
Pat-jiu Kai-ong tiba-tiba mengeluarkan pekik yang amat dahsyat, lebih dahsyat dari-pada tadi. Tubuhnya mendadak membalik, tongkatnya menyambar dibarengi tangan kiri merah itu mendorong ke depan.
Tiga orang pengeroyok menjerit dan roboh, dua orang dengan kepala pecah oleh tongkat, sedangkan seorang lagi terkena pukulan jarak jauh Hiat-ciang Hoat-sut, roboh dan tewas seketika dengan dadanya tampak ada bekas lima jari merah seperti terbakar, bahkan bajunya robek dan hangus. Itulah Hiat-ciang Hoat-sut, pukulan maut yang mengerikan. Padahal ilmu itu masih belum sempurna, dapat dibayangkan betapa hebatnya kalau kakek ini berhasil menghisap darah, otak dan sumsum seorang bocah ajaib seperti Sin-tong!