Chapter 61 - 61

"Siancai... engkau benar-benar seorang manusia ajaib...," akhirnya dia berkata sambil bangkit perlahan- lahan.

"Lepaskan aku...!" tiba-tiba terdengar seruan halus dan semua orang menengok ke arah Sin-tong dan melihat betapa anak ajaib itu telah dipondong oleh lengan kiri Kiam-mo Cai-li.

"Hei, lepaskan dia!" Enam orang kakek sakti maju berbareng.

"Mundur!" Kiam-mo Cai-li membentak dan menempelkan ujung payung pedang di tangan kanan itu ke leher Sin Liong. "Mundur kalian, kalau tidak dia akan mati!"

Melihat ancaman ini, enam orang itu terpaksa melangkah mundur semua.

Laki-laki aneh itu memandang dengan sinar mata berkilat, kemudian dia melangkah maju. Suaranya halus namun penuh wibawa ketika dia berkata, "Kiam-mo Cai-li, lepaskan bocah yang tidak berdosa itu!"

"Hi-hik, enak saja kau. Mundur atau dia akan mampus di ujung payungku!" dia menempelkan ujung payung yang runcing itu ke leher Sin Liong yang tak mampu bergerak dalam pelukan lengan kiri yang kuat itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS